Perkembangan zaman yang tak menentu, membuat kebutuhan manusia terus menerus meningkat setiap harinya. Khususnya kebutuhan yang menyangkut masalah keselamatan, misalnya asuransi jiwa syariah seumur hidup
Mulai banyak masyarakat di Indonesia yang menyadari pentingnya asuransi dan mulai tertarik untuk menggunakannya. Namun, tak sedikit juga yang masih bingung karena banyaknya jenis asuransi yang ada di pasaran, misalnya asuransi konvensional dan asuransi syariah.
Kenali Lebih Dekat Asuransi Konvensional dan Syariah
Asuransi konvensional dan asuransi syariah adalah dua jenis asuransi yang banyak beredar di tengah masyarakat. Asuransi konvensional sendiri adalah jenis asuransi di mana perusahaan asuransi menawarkan perlindungan finansial terhadap risiko tertentu dengan imbalan pembayaran Kontribusi oleh Peserta. Prinsip yang digunakan pada asuransi konvensional adalah transfer risiko, di mana risiko yang dihadapi Peserta dialihkan ke perusahaan asuransi.
Sedangkan untuk asuransi syariah sendiri adalah jenis asuransi yang dijalankan berdasarkan prinsip syariah atau islam. Asuransi ini menggunakan sistem risk sharing, di mana risiko dibagi di antara semua Peserta asuransi. Asuransi syariah harus mematuhi aturan dan prinsip-prinsip yang diatur dalam hukum Islam, termasuk larangan riba (bunga), gharar (ketidakpastian), dan maisir (spekulasi).
Perbedaan Sistem Operasional Asuransi Konvensional dan Asuransi Syariah
Asuransi konvensional jelas berbeda dengan asuransi syariah, terutama dalam sistem operasionalnya. Nah, berikut ini beberapa perbedaan sistem operasi asuransi konvensional dan syariah yang penting untuk diketahui.
1. Prinsip Risiko
Asuransi Konvensional menggunakan prinsip transfer risiko dengan kata lain pengguna membayar biaya Kontribusi dan jika terjadi klaim, perusahaan asuransi yang menanggung seluruh biaya. Sedangkan asuransi syariah menggunakan prinsip risk sharing, di mana Peserta menyetor Kontribusi ke dana bersama yang disebut tabarru’ dan dana ini akan digunakan jika antar Peserta jika terjadi klaim.
2. Pengelolaan Dana
Pada asuransi konvensional dana Kontribusi dikelola oleh perusahaan asuransi dan digunakan untuk investasi pada sektor yang tidak sesuai dengan prinsip syariah. Sedangkan pada asuransi syariah, dana akan dikelola berdasarkan prinsip syariah dan diinvestasikan hanya pada sektor yang halal dan bebas dari riba, gharar, dan maysir.
3. Pembagian Keuntungan
Pada asuransi konvensional, keuntungan dari pengelolaan dana sepenuhnya menjadi milik perusahaan asuransi. Beda halnya dengan asuransi syariah yang mengelola keuntungan dari investasi dengan cara membagi rata dana tersebut kepada para Peserta dan perusahaan asuransi sesuai dengan akad yang telah disepakati.
4. Kepatuhan Syariah
Seperti namanya, pada asuransi konvensional tidak ada ketentuan khusus terkait kepatuhan terhadap prinsip syariah. Sedangkan pada asuransi syariah diawasi dengan ketat oleh Dewan Pengawas Syariah (DPS) untuk memastikan semua operasional dan investasi sesuai dengan hukum Islam.
Kelebihan dan Kekurangan Asuransi Konvensional
Asuransi konvensional merupakan salah satu bentuk perlindungan finansial yang paling umum dan banyak digunakan oleh masyarakat. Meskipun menawarkan banyak manfaat, asuransi konvensional juga memiliki beberapa kekurangan yang perlu dipertimbangkan sebelum memutuskan untuk membeli polis.
Kelebihan Asuransi Konvensional
- Fleksibilitas Produk: Asuransi konvensional menawarkan berbagai jenis produk yang dapat disesuaikan dengan kebutuhan individu. Fleksibilitas ini memungkinkan Peserta untuk memilih perlindungan yang paling sesuai dengan kebutuhan mereka.
- Proses Klaim yang Cepat: Asuransi konvensional seringkali menawarkan proses klaim yang relatif cepat dan efisien. Perusahaan asuransi biasanya memiliki prosedur standar untuk menangani klaim, sehingga Peserta dapat menerima pembayaran klaim dengan cepat.
- Pilihan Dana Kontribusi yang Beragam: Asuransi konvensional menawarkan berbagai pilihan dana Kontribusi, memungkinkan Peserta untuk memilih paket yang sesuai dengan kemampuan finansial mereka.
Kekurangan Asuransi Konvensional
- Risiko Investasi: Dana Kontribusi yang dibayarkan dalam asuransi konvensional seringkali diinvestasikan oleh perusahaan asuransi. Jika investasi tersebut mengalami kerugian, hal ini bisa mempengaruhi kemampuan perusahaan untuk membayar klaim di masa depan.
- Dana Kontribusi yang Tidak Dapat Dikembalikan: Dalam kebanyakan kasus, dana Kontribusi yang dibayarkan untuk asuransi konvensional tidak dapat dikembalikan jika tidak ada klaim yang diajukan selama masa perlindungan. Ini berarti Peserta kehilangan uang yang telah mereka bayarkan jika tidak pernah menggunakan asuransi tersebut.
- Biaya Administrasi yang Tinggi Beberapa polis asuransi konvensional mungkin memiliki biaya administrasi yang tinggi, yang dapat mengurangi jumlah manfaat yang diterima oleh Peserta. Biaya-biaya ini bisa termasuk biaya pengelolaan, biaya akuisisi, dan biaya lain yang terkait dengan operasional perusahaan asuransi.
Kelebihan dan Kekurangan Asuransi Syariah
Asuransi syariah atau juga dikenal sebagai takaful adalah bentuk asuransi yang beroperasi sesuai dengan prinsip-prinsip syariah Islam. Berbeda dengan asuransi konvensional yang mengandalkan pada transfer risiko, asuransi syariah menggunakan prinsip tabarru’ (sumbangan) dan ta’awun (kerjasama saling menolong) antara Peserta.
Berikut, beberapa kelebihan dan kekurangan asuransi syariah yang perlu Anda ketahui.
Kelebihan Asuransi Syariah
- Kepatuhan terhadap Prinsip Syariah
Asuransi syariah beroperasi sesuai dengan prinsip-prinsip syariah Islam. Hal ini menjadikan asuransi syariah lebih sesuai bagi individu yang ingin memastikan seluruh aktivitas keuangan mereka sesuai dengan prinsip agama.
- Transparansi dalam Pengelolaan Dana
Manajemen dana dalam asuransi syariah harus transparan dan sesuai dengan prinsip syariah. Dana yang dikumpulkan hanya dapat diinvestasikan pada aset-aset yang halal dan bebas dari riba.
- Keuntungan Dibagi Bersama
Keuntungan dari investasi dana takaful dibagi bersama antara Peserta dan perusahaan takaful sesuai dengan akad yang telah disepakati. Hal ini memastikan bahwa tidak ada pihak yang merugikan dalam operasi takaful.
Kekurangan Asuransi Syariah
- Proses Klaim yang Lebih Rumit: Meskipun prinsip ta’awun menekankan kerjasama, proses klaim dalam asuransi syariah bisa menjadi lebih rumit karena melibatkan lebih banyak pihak dan harus memastikan bahwa klaim sesuai dengan syarat-syarat yang telah ditentukan.
- Keterbatasan dalam Pilihan Produk: Pilihan produk asuransi syariah mungkin lebih terbatas dibandingkan dengan asuransi konvensional. Ini bisa menjadi kendala bagi Peserta yang mencari fleksibilitas atau manfaat tambahan tertentu yang mungkin hanya tersedia dalam asuransi konvensional.
- Biaya Awal yang Lebih Tinggi: Polis asuransi syariah sering kali memerlukan biaya awal yang lebih tinggi dibandingkan dengan asuransi konvensional, karena adanya kebutuhan untuk membentuk dana tabarru’ yang dikelola untuk manfaat bersama.
Baik asuransi syariah maupun konvensional tentunya memiliki kelebihan dan kekurangannya masing-masing. Jenis asuransi apa yang akan Anda gunakan tentunya kembali lagi kepada preferensi dan kebutuhan Anda.
Bagi Anda yang ingin mengetahui lebih lanjut tentang asuransi syariah atau tertarik untuk menggunakannya, Prudential Syariah Life Assurance bisa menjadi tempat yang tepat. Prudential Syariah Life Assurance adalah salah satu perusahaan asuransi terkemuka yang menyediakan berbagai produk asuransi jiwa yang dapat disesuaikan dengan kebutuhan individu, misalnya Asuransi Jiwa PRUAnugerah Syariah
Untuk informasi lebih lanjut tentang produk dan layanan yang ditawarkan Asuransi Jiwa PRUAnugerah Syariah, Anda dapat mengunjungi website Prudential Syariah di https://www.prudentialsyariah.co.id/id/ ya. Pastikan untuk mempertimbangkan dengan seksama sebelum memilih jenis asuransi yang ingin digunakan.