K. H Thoifur Mawardi merupakan nama yang bagi sebagian masyarakat Indonesia sudah tidak asing lagi. Dia merupakan sosok kyai yang tidak biasa dikarenakan memiliki segudang karomah dan juga banyak kelebihan.
Kebanyakan orang memanggil kyai yang satu ini dengan sebutan Syekh Muhammad Thoifur Mawardi. Jika Anda merasa penasaran dengan sosoknya, maka simaklah profil serta biografi yang dipaparkan di bawah ini.
Profil Lengkap K.H Thoifur Mawardi
- Nama Panjang : K. H Muhammad Thoifur Mawardi
- Nama Populer : Syekh Thoifur Mawardi, Abah Thoifur dan Kyai Thoifur Mawardi
- Nama Sapaan : Syekh Thoifur
- Jenis Kelamin : Laki-laki
- Kewarganegaraan : Indonesia
- Tempat Lahir : Purworejo, Jawa Tengah
- Tanggal Lahir : 8 Agustus 1955
- Umur : 67 Tahun
- Pendidikan : Pondok Lasem Rembang
- Pondok Sugihan Kajoran Magelang
- Rushoifah
- Tempat Tinggal : Purworejo, Jawa Tengah
- Pekerjaan : Ulama dan Pendiri Pondok Pesantren
- Nama Ponpes : Pondok Pesantren Daarut Tauhid
- Lokasi Ponpes : Purworejo, Jawa Tengah
- Putra dari : KH. R Mawardi, Dzuriyah KH.R Imam Maghfuro
- Keturunan : Joko Umbaran trah Sultan Agung
- Terkenal Sebagai : Tokoh Ulama Islamisasi Begelan
- Gelar : Kitab Berjalan
- Karomah : Tidak basah walaupun jalan di bawah hujan
- Selalu bermimpi bertemu Rasulullah
- Status : Sudah Menikah
- Nama Istri : Nyai Hj Ummi Kultsum (alm)
- Nama Anak : KH. Sahnun Thoifur Mawardi
- Guru : Abuya as-Sayyid Muhammad bin Alwi al-Maliki
- Sahabat : Habib Rizieq, LaNyalla
Biografi K.H Thoifur Mawardi
Doa-doa yang dipanjatkan oleh Syekh Thoifur Mawardi selalu mustajab, sehingga banyak ulama dan kyai yang meminta untuk didoakan beliau. Selain itu, beliau juga dijuluki sebagai “kitab berjalan dikarenakan banyak habib dan ulama yang memberikan rasa hormat wattakriman terhadapnya.
Abah Thoifur, di dalam hidupnya, beliau menjelajahi guna menuntut ilmu di Jawa, seperti di Pondok Lasem Rembang, Pondok Sugihan Kajoran Magelang, serta yang masyhur adalah di Rushoifah yang menjadi tempat dari Imam Aahlussunnah wal jamaah pada abad 21. Walaupun sekarang ini tak lagi muda, tetap kuat berpuluh kali ibada mulai Nasyril ‘lim hingga Munajat beliau.
Beliau sudah berkali-kali bermimpi bertemu dengan Rasulullah. Dari sejarahnya dahulu saat beliau berkeinginan membuat sumur, akhirnya meminta saran ke santri kesayangannya yaituSyekh Toifur yang telah menjadi kebiasaan untuknya bermimpi bertemu dengan Rasulullah. Hal ini supaya sekiranya Rasulullah memberikan petunjuk dimanakah tempat yang pas untuk membuat sumur.
Akhirnya dibuatlah sebuah sumur yang memang sesuai dengan pentunjuknya Rasulullah melalui mimpi santrinya tersebut, serta atas jasanya sumur tersebut diabadikan menggunakan nama beliau. Ahli mimpi bertemu dengan Rasulullah inilah merupakan citra yang melekat sekali kepada Abah Thoifur.
Foto K.H Thoifur Mawardi
Temukan lebih banyak konten terkait dengan Biodata atau konten menarik lain di Lyceum: