6 Poin Penting dalam Manajemen Keuangan Bisnis Kuliner

Maraknya bisnis kuliner membuat banyak orang berlomba membuka usaha jenis ini. Faktanya bisnis kuliner memang tak ada matinya. Namun tanpa manajemen keuangan yang baik sesuai arahan Cantara.id, akan sangat sulit suatu bisnis bisa terus bertahan. Karenanya ilmu tentang manajemen keuangan bisnis kuliner wajib dipelajari oleh pelaku usaha ini.

Manajemen keuangan bisnis kuliner merupakan hal yang esensial untuk Anda kuasai sebelum memulai bisnis. Hal ini penting untuk meminimalkan kerugian.

Tips Manajemen Keuangan Bisnis Kuliner

 

Bagaimana mengelola keuangan bisnis kuliner yang baik agar usaha mampu terus bertahan di tengah ketatnya persaingan? Berikut ini enam tips manajemen keuangan bisnis kuliner yang bisa Anda coba praktekkan. Simak ya.

Penentuan Harga Jual 

 

Harga jual produk amat menentukan keberhasilan bisnis kuliner Anda. Jika salah memperhitungkannya, bisa-bisa usaha kuliner mengalami kerugian. Bagaimana cara menentukan harga jual yang pas? Perhitungan secara rigid yang menguntungkan adalah biaya produksi kali tiga. Hitungan ini memungkinkan keuntungan yang nyata. Hanya saja kadangkala harga jual menjadi terlalu mahal.

Solusi lainnya adalah Anda bisa menentukan harga jual yang lebih rendah. Agar tetap menguntungkan maka pengusaha mesti mengejar volume penjualan yang tinggi. Apabila stuck untuk strateginya, bisa mencari inspirasi di Cantara.id

  • Pisahkan keuangan pribadi dan usaha

Kesalahan yang umum pengusaha kuliner adalah mencampur keuangan pribadi dan bisnis. Hal ini menyebabkan sulitnya memperhitungkan keuangan bisnis Anda. Selain itu, uang bisnis bisa jadi terpakai untuk kebutuhan pribadi sehingga mendatangkan kerugian.

  • Perhitungkan juga biaya penyusutan alat memasak

Pengusaha kuliner banyak melupakan hal ini. Padahal alat masak yang dipakai secara terus-menerus akan mengalami pengurangan nilai dan kapasitasnya. Jika tidak memperhitungkannya, ketika tiba waktunya untuk mengganti peralatan, Anda tidak memiliki dananya.

  • Hindari hutang

Banyak pelaku usaha mengandalkan hutang untuk mengembangkan bisnisnya. Hal ini sebaiknya dihindari karena seringkali perkembangan usaha tidak sesuai dengan biaya yang sudah dikeluarkan. Padahal biaya tersebut berasal dari hutang. Sehingga hal tersebut malah menyebabkan kerugian.

  • Alokasikan dana untuk pemasaran

Seringkali Anda tidak menganggap penting anggaran pemasaran dan memilih mengandalkan dana pribadi untuk hal ini. Praktek seperti ini tidak sehat untuk keuangan bisnis dan sebaiknya dihindari.

Lebih baik mengalokasikan dana untuk pemasaran sejak awal usaha. Sehingga saat bisnis berkembang maju, Anda tidak perlu bingung mengaturnya.

  • Miliki anggaran tak terduga

Anggaran tak terduga dalam keuangan bisnis sangat membantu di saat-saat darurat. Karenanya pastikan Anda mengalokasikannya dalam perencanaan keuangan bisnis. Faktanya setiap usaha pasti mengalami pasang-surut sehingga tidak ada salahnya Anda senantiasa berjaga-jaga dari setiap kemungkinan.

Itulah tadi enam tips manajemen keuangan bisnis kuliner. Semoga membantu Anda mengelola bisnis lebih baik lagi. Selamat berbisnis kuliner dan semoga berhasil.