Kacamata sering digunakan oleh manusia sebagai alat bantu penglihatan ataupun sebagai fashion. Seiring berkembangnya teknologi digital, manusia semakin sering bekerja didepan layar. Hal ini yang mengakibatkan banyaknya anak muda bahkan orang tua yang mengalami penurunan fungsi penglihatan.
Kacamata progresif digunakan oleh penderita presbiopi atau yang sering kita kenal dengan istilah rabun dekat. Kacamata ini berbeda dengan kacamata bifokal yang biasa dipakai oleh penderita presbiopi pada umumnya. Garis batas focus dekat pada kacamata bifokal terlihat dengan jelas, sedangkan kacamata progresif memiliki lensa yang menyatu.
Kelebihan Kacamata Progresif
⦁ Penampilan Modern
Dari segi penampilan dan kenyamanan, kacamata progresif lebih unggul dibandingkan dengan kacamata bifokal. Tidak terdapat garis pemisah antar lensa pada kacamata ini, sehingga membuat tampilannya lebih menarik.
Lensanya juga lebih stabil dan tidak ada perbedaan antara sisi lensa bagian bawah maupun atas, menjadikan kacamata ini lebih nyaman digunakan.
⦁ Hanya membutuhkan satu kacamata
Kebanyakan dari penderita presbiopi (mata tua) membutuhkan dua kacamata untuk membantunya melihat dengan baik. Satu kacamata untuk membaca, dan satu kacamata lagi yang digunakan untuk keadaan normal.
Kacamata progresif sudah memiliki kedua fungsi tersebut, sehingga pengguna tidak perlu repot memiliki dua kacamata.
Perawatan Lensa Progresif
- Letakkan kacamata pada tempatnya Ketika tidak digunakan.
- Gunakan lap lembab pada saat membersihkan kacamata.
- Jangan pinjamkan kacamata kepada orang lain.
- Hindari lensa bersentuhan dengan benda kasar, hal ini dapat menyebabkan lensa tergores.
- Pakailah cairan khusus untuk membersihkan kacamata.
Seperti pada pengguna kacamata baru lainnya, pengguna kacamata progresif juga memerlukan adaptasi dalam menggunakannya. Untuk dapat menggunakan kacamata progresif dengan nyaman, lakukan penyesuaian terlebih dahulu.
Pada hari pertama penggunaan, pakailah kacamata progresif selama satu jam. Kemudian di hari berikutnya gunakan kacamata selama dua jam, begitupun seterusnya.
Dengan melakukannya secara bertahap, akan membuat pengguna dapat lebih cepat beradaptasi, dan tanpa merasa pusing. Lalu, cobalah untuk menggerakkan kepala saat ingin melihat samping. Karena, pengguna dapat merasa ketidaknyamanan ketika terlalu sering melirik.