Dedi Mulyadi termasuk Anggota DPR RI setelah sebelumnya sempat memenangkan suara atas pemilihan bupati selama dua periode. Dia telah memiliki catatan yang panjang dalam perpolitikan tanah air.
Jauh sebelum menjadi Bupati Purwakarta, dia pernah terdaftar sebagai anggota DPR tingkat daerah di Purwakarta selama satu periode antara 1999 sampai 2004. Dia dikenal tegas berkat didikan ayahnya yang seorang mantan prajurit.
Profil Lengkap Dedi Mulyadi
- Nama : Dedi Mulyadi
- Ayah : Sahlin Ahmad Suryana
- Agama : Islam
- Pendidikan : Sarjana Hukum, STH Purnawarman
- Alias : Kang Dedi Mulyadi
- Zodiak : Aries
- Tempat Lahir : Subang
- Kesukaan : Membuat lagu
- Umur : 51 tahun
- Instagram : @dedimulyadi71
- Karier : Politisi
- Tanggal Lahir : 11 April 1971
- Ibu : Karsiti
- Aktif : 1999 – sekarang
- Populer : Menjadi Bupati Purwakarta
- Twitter : @DediMulyadi71
- Status : WNI
- Istri : Anne Ratna Mustika
- YouTube : Kang Dedi Mulyadi Channel
- Anak : Hyang Sukma Ayu, Yudistira Manunggaling, Maulana Akbar
Biografi Dedi Mulyadi
Awal karier politik Dedi Mulyadi dimulai dari keterlibatannya dalam jajaran Anggota DPRD Purwakarta tahun 1999 dan kala itu mendapat amanah sebagai Ketua Komisi E. Kemudian, tahun 2003 memenangkan pemilihan Bupati Purwakarta di mana dirinya menjadi wakil dari Lily Hambali Hasan. Hal ini hanya berlangsung selama satu periode sampai akhirnya dia maju menjadi kandidat bupati.
Tahun 2008, dia terjun dalam persaingan pemilihan Bupati Purwakarta dan berhasil memikat suara rakyat selama dua periode berturut-turut. Pada dasarnya, Dedi adalah pemerintah tingkat daerah pertama di Purwakarta yang ditunjuk langsung oleh masyarakat. Untuk periode pertama, dia menggandeng Dudung B. Supardi, lalu diganti Dadan Koswara pada periode selanjutnya.
Karier politiknya terus berlanjut meskipun masa jabatannya sebagai bupati usai di tahun 2018. Pasalnya, pria paruh baya ini pernah dipilih menjadi Ketua DPD Partai Golkar di Jawa Barat berdasarkan keputusan aklamasi sepanjang masa kepemimpinan 2016 sampai 2020. Kala itu, dirinya didaulat untuk mengisi posisi yang sebelumnya ditempati oleh Irianto MS Syafiuddin.
Jika melihat ke belakang saat Dede belum benar-benar terjun ke bidang politik praktis, rupanya dia telah mempersiapkan diri sejak menjadi mahasiswa. Contohnya, di tahun 1994 dirinya pernah menjadi Senat Mahasiswa STH Purnawarman Purwakarta. Langkah ini kemudian dijaga secara konsisten sampai dia berhasil memperoleh sejumlah jabatan nyata di tengah masyarakat.
Sepanjang masa kariernya, dia pernah menimbulkan kontroversi di tengah masyarakat atas kebijakannya. Satu di antara yang paling populer adalah adanya larangan bertemu pacar jika telah melewati pukul 9 malam. Tidak hanya itu, aturan tersebut hadir bersama seperangkat konsekuensi hukum, di mana para pelanggar berpotensi membayar denda atau diusir dari desa.
Terlepas dari kontroversi yang pernah dibuatnya, Dedi Mulyadi telah meraih penghargaan Satyalancana Kebudayaan. Ini merupakan bukti pengakuan resmi betapa dirinya memiliki peranan besar pada upaya mendorong kemajuan aspek budaya bangsa.
Foto Dedi Mulyadi
Temukan lebih banyak konten terkait dengan Biodata atau konten menarik lain di Lyceum: