Dalam literatur sejarah digambarkan bahwa masa kejayaan Kerajaan Demak berlangsung di bawah tampuk kekuasaan Sultan Trenggana. Namun sebelum itu, sudah ada pencapaian yang dilakukan setiap pemimpin Kerajaan Demak sejak masa Raden Patah berkuasa. Berikut kisah dari masa kejayaan Kerajaan Demak yang pernah didapuk sebagai kerajaan Islam terbesar di Nusantara.
Masa Kejayaan Kerajaan Demak di Pulau Jawa
1. Perebutan Sunda Kelapa dari Tangan Portugis
Ketika Kerajaan Demak dipimpin oleh Sultan Trenggono, beliau memerintahkan pasukan di bawah kepemimpinan Fatahillah untuk merebut Sunda Kelapa dari jajahan Portugis. Setelah mendapatkan kemenangan besar, Sultan Trenggono memperluas ekspansi Kerajaan Demak hingga ke wilayah Jawa bagian timur seperti Tuban, Malang, Surabaya, hingga Blambangan.
Baca juga: Kehidupan Politik Kerajaan Demak
2. Penyebaran Islam di Tanah Jawa
Kerajaan Demak menjadi pondasi kokoh persebaran ajaran Islam di Tanah Jawa, khususnya kawasan pantai utara. Semua itu tak lepas dari peranan para ulama yang dikenal sebagai Wali Songo. Dengan melakukan akulturasi antara ajaran Islam dan budaya masyarakat setempat, Islam bisa diterima oleh penduduk dalam wilayah lebih luas.
Baca juga: Ciri Ciri Bunga Teratai
3. Kestabilan Ekonomi Kerajaan
Masa kejayaan Kerajaan Demak ditandai dengan stabilitas ekonomi yang memberikan kesejahteraan bagi penduduknya. Apalagi posisi geografis Kerajaan Demak terbilang strategis, karena berada di dekat pantai. Otomatis memberikan dampak signifikan bagi kegiatan perdagangan dan pelayaran di pelabuhan.
Kerajaan Demak memiliki komoditas ekspor yang besar, khususnya dalam bidang pertanian. Tak hanya itu, kerajaan ini juga didukung oleh pangkalan militer yang tangguh sebagai komponen untuk mendukung stabilitas nasional. dengan semua kekuatan itu, Kerajaan Demak bisa berkembang semakin besar.
Baca juga: Manfaat Bioglass Untuk Vitiligo
4. Wilayah Kekuasaan Semakin Luas
Ketika Raden Patah memimpin Kerajaan Demak, cakupan wilayahnya menjangkau bagian utara Jawa, dan pulau-pulau lain seperti Maluku, Palembang, serta Banjar. Pada saat Sultan Trenggono melanjutkan kekuasaan, wilayah Kerajaan Demak berkembang semakin luas hingga menjangkau sebagian besar Jawa bagian timur.
Kerajaan Demak dahulunya adalah bagian dari Majapahit. Di bawah pemerintahan Sultan Trenggana, hampir seluruh wilayah kekuasaan Majapahit yang ada di timur Jawa berhasil direbut Kerajaan Demak. Ekspansi besar-besaran terus dilakukan, apalagi dengan pasukan di bawah pimpinan Fatahillah kemenangan banyak didapatkan.
5. Keharmonisan Kehidupan Sosial Budaya
Wali Songo memegang peranan penting dalam menjaga keseimbangan kehidupan sosial di tengah masyarakat. Budaya Hindu/Buddha yang sebelumnya melekat pasca pemerintahan Majapahit, dihilangkan dan sebagian diakulturasi dengan ajaran Islam. Dengan demikian kearifan lokal bisa dijaga dan masyarakat pun hidup harmonis.
Bukti keharmonisan kehidupan Kerajaan Demak salah satunya tercermin dari bangunan Masjid Agung yang mengombinasikan gaya arsitektur Hindu pada tempat ibadah Islam. Hasilnya berwujud keindahan bangunan dengan estetika dan nilai kearifan yang lokal.
Itulah masa kejayaan Kerajaan Demak yang menjadi salah satu pelopor penyebaran Islam di Nusantara. Meski demikian, Kerajaan Demak tetap melestarikan nilai kearifan lokal yang beberapa di antaranya masih ada hingga kini. Jejak kejayaan Kerajaan Demak bisa disaksikan melalui bangunan bersejarah, adat tradisi, serta warisan kebudayaan yang tak lekang oleh waktu.
Baca juga artikel lain yang terkait dengan Sejarah atau artikel menarik lain di lyceum